Setelah laga tim nasional Ingris bertemu dengan Timnas Jerman pada babak perdelapan final Piala Dunia 2010 kembali mencuatkan mesinisasi sepak bola, setelah gol Lampard tidak di sahkan wasit karena bola benar benar cepat dan tidak dapat di lihat dengan mata telanjang seorang wasit yang notabene sebagai manusia.
Merebak pro dan kontra tentang penggunaan chip pada bola dan sensor pada gawang untuk mencegah hal yang sama terjadi kembali.
Jika ini jadi di gunakan maka mesinisasi terjadi dalam sepak bola ini akan mengakibatkan seni dari sepak bola akan berkurang atau bahkan suatu saat nanti humanisme dalam sepak bola akan hilang, coba bayangkan
Baca Kelanjutanya - Stop Mesinisasi Sepak Bola
Merebak pro dan kontra tentang penggunaan chip pada bola dan sensor pada gawang untuk mencegah hal yang sama terjadi kembali.
Jika ini jadi di gunakan maka mesinisasi terjadi dalam sepak bola ini akan mengakibatkan seni dari sepak bola akan berkurang atau bahkan suatu saat nanti humanisme dalam sepak bola akan hilang, coba bayangkan
setelah penggunaan chip untuk mengesahkan gol bukan tidak mungkin wacana untuk penggunaan komputer / mesin untuk menilai offside atau tidak, setelah itu pelanggaran keras atau tidak, bisa bisa suatu saat nanti wasit akan di ganti oleh komputer / mesin bahkan lebih parah lagi suatu saat nanti perhelatan sekelas Liga Champion atau Piala dunia bisa bisa dilakukan secara virtual seperti layaknya main Play station ketakutan yang berlebihan tapi bukan hal yang tidak mungkin terjadi, ini merupakan perseden buruk.
Biarkan olah raga tetap menjadi olah raga dengan lika liku kontroversi nya, karena itu lah menarik nya olah raga khususnya sepak bola biarkan sisi humanisme tetap menjadi jiwa olahraga.
stop mesinisasi atau robotisasi untuk olah raga.
Biarkan olah raga tetap menjadi olah raga dengan lika liku kontroversi nya, karena itu lah menarik nya olah raga khususnya sepak bola biarkan sisi humanisme tetap menjadi jiwa olahraga.
stop mesinisasi atau robotisasi untuk olah raga.